Inimengingatkan kita pada ayat Alkitab Lihat. Jika Anda sedang berjuang dengan gosip atau mengenal seseorang yang banyak bergosip pelajari ayat-ayat Alkitab dan pilihlah untuk membantu menghentikan itu. 2 Ia menjelaskan Lidah adalah api Lidah memaksudkan kemampuan berbicara. Versi Mudah Dibaca VMD 2006.
FSVJl. [Lirik "Dia"][Verse 1 Angga Puradiredja]Temukan apa arti di balik ceritaHati ini terasa berbunga-bungaMembuat seakan aku melayangTerbuai asmara, oh oh oh[Verse 2]Adakah satu arti di balik tatapanTersipu malu akan sebuah senyumanMembuat suasana menjadi nyataBegitu indahnya[Chorus Angga & Indah Wisnuwardhana]Dia seperti apa yang selalu kunantikanAku inginkanDia oh melihatku apa adanyaSeakan ku sempurna[Verse 3]Tanpa buah kata tercuri hatikuDia tunjukkan dengan tulus cintanyaTerasa berbeda saat bersamanyaAku jatuh cinta[Chorus Angga & Indah]Dia oh seperti apa yang selalu kunantikanAku inginkanOh dia dia dia melihatku apa adanyaSeakan ku sempurnaDia yeah yeah, seperti apa yang selalu kunantikan kunantikanAku inginkan kuinginkanDia melihatku apa adanyaSeakan ku sempurna, oh[Bridge]Dia bukakan pintu hatiku yang lama tak bisaPercayakan cinta hingga dia di siniMemberi cintaku harapan[Chorus Angga & Indah]Dia dia dia oh oh oh seperti apa yang selalu kunantikanAku inginkan kuinginkanOh dia dia melihatku apa adanyaSeakan ku sempurnaDia la la la la la laSeperti apa yang kunantikan, aku inginkan oh oh ohDia dia la la la la la, oh melihatku apa adanyaSeakan ku sempurna hey yeah[Outro Angga & Indah]Give me your love, give me your love nowSo come on and love me, come on and love meGive me your love, give me your love nowSo come on and love me, come on and love me nothing in this worldGive me your love, give me your love now could compare your love to meSo come on and love me, come on and love me I'm going to tell the worldGive me your love, give me your love now when you give your love to meSo come on and love me, come on and love meGive me your love, give me your love nowSo come on and love me, come on and love meGive me your love, give me your love nowSo come on and love me, come on and love meGive me your love, give me your love nowSo come on and love me, come and love meGive me your love, give me your love nowSo come on and love me, come on and love meHow to Format LyricsType out all lyrics, even repeating song parts like the chorusLyrics should be broken down into individual linesUse section headers above different song parts like [Verse], [Chorus], italics lyric and bold lyric to distinguish between different vocalists in the same song partIf you don’t understand a lyric, use [?]To learn more, check out our transcription guide or visit our transcribers forum
Kejadian 81-22Air bah surut81 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. 82 Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit, 83 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. 84 Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat. 85 Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung. 86 Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. 87 Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi. 88 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi. 89 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera. 810 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera; 811 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. 812 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. 813 Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering. 814 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering. 815 Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh 816 "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu; 817 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi." 818 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya. 819 Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu. 820 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. 821 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. 822 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam." Penjelasan* Bumi Menjadi Kering Kejadian 81-3 Inilah, I. Sebuah tindakan anugerah Allah Allah mengingat Nuh dan segala makhluk hidup. Ini adalah ungkapan cara manusia. Sebab tak satu pun dari ciptaan-Nya Luk. 126, terlebih lagi siapa pun dari umat-Nya, yang dilupakan-Nya Yes. 4915-16. Tetapi, 1. Seluruh bangsa manusia, kecuali Nuh dan keluarganya, sekarang sudah punah, dan dicampakkan ke negeri segala lupa, untuk tidak diingat lagi. Karena itu, diingatnya Nuh oleh Allah berarti kembalinya belas kasihan-Nya terhadap umat manusia, yang tidak akan dibinasakan-Nya sepenuhnya. Ungkapan ini aneh Yeh. 513, Aku akan melampiaskan murka-Ku kepada mereka, sehingga Aku merasa puas. Tuntutan-tuntutan keadilan ilahi telah dipenuhi dengan kehancuran orang-orang berdosa itu. Ia telah melampiaskan dendam-Nya kepada para lawan-Nya Yes. 124, dan sekarang roh-Nya menjadi tenteram Za. 68, lalu Ia mengingat Nuh dan segala makhluk hidup. Ia mengingat kasih sayang dalam murka Hab. 32, teringat kepada zaman dahulu kala Yes. 6311, mengingat keturunan yang kudus, dan kemudian mengingat Nuh. 2. Nuh sendiri, walaupun merupakan seorang yang mendapat kasih karunia di mata Tuhan, tampak terlupakan di dalam bahtera, dan mungkin mulai berpikiran begitu. Sebab kita tidak mendapati Allah memberi tahu dia berapa lama ia harus terkurung dan kapan ia harus dibebaskan. Orang-orang yang sangat baik terkadang akan segera menyimpulkan bahwa mereka dilupakan Allah, terutama apabila penderitaan-penderitaan mereka luar biasa pedih dan lama. Mungkin Nuh, walaupun merupakan seorang yang mempunyai iman besar, ketika mendapati air bah terus berlangsung begitu lama sementara sudah seharusnya air itu berhenti, tergoda untuk merasa takut kalau-kalau Dia yang menyuruhnya untuk masuk akan tetap mengurungnya di sana. Dan ia mulai bertanya-tanya, berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku? Tetapi pada akhirnya Allah kembali dalam belas kasihan kepadanya, dan ini diungkapkan dengan ungkapan Allah mengingatnya. Perhatikanlah, orang-orang yang mengingat Allah pasti akan diingat oleh-Nya, seberapa pun susah dan menyedihkannya keadaan mereka. Ia akan menetapkan waktu bagi mereka dan mengingat mereka Ayb. 1413. 3. Bersama Nuh, Allah mengingat segala makhluk hidup. Sebab, walaupun kesenangan-Nya terutama pada anak-anak manusia, Ia juga bersuka atas segala hasil karya-Nya, dan tidak membenci satu pun dari apa yang telah dijadikan-Nya. Ia secara khusus memperhatikan umat-Nya bukan saja secara orang perorangan, melainkan juga kepunyaan-kepunyaan mereka, yaitu keluarga mereka dan segala sesuatu milik mereka. Ia memperhatikan ternak Niniwe Yun. 411.II. Sebuah tindakan kuasa Allah atas angin dan air, yang kedua-duanya tunduk pada perintah-Nya, meskipun tidak satu pun dari keduanya yang bisa dikendalikan manusia. Amatilah, 1. Ia memerintahkan angin, dan berkata kepadanya, pergi, lalu ia pun pergi, untuk menghalau air bah itu Allah membuat angin menghembus melalui bumi. 2. Ia menarik kembali air-air itu, dan berkata kepada mereka, mari datanglah ke sini, dan mereka pun datang.* Surutnya Air Bah Kejadian 84-5 Di sini kita mendapati dampak-dampak dan bukti-bukti dari surutnya air. 1. Bahtera itu kandas. Adalah suatu kepuasan bagi Nuh untuk merasakan rumah kediamannya mendarat di atas tanah yang kuat, tidak lagi bergerak-gerak. Bahtera itu kandas di pegunungan, yang diarahkan ke sana, bukan oleh kearifan Nuh ia tidak mengemudikannya, melainkan oleh pemeliharaan Allah yang bijak dan penuh rahmat, agar bahtera itu bisa kandas lebih cepat. Perhatikanlah, Allah menyediakan waktu dan tempat peristirahatan bagi umat-Nya setelah mereka diombang-ambingkan. Dan kerap kali Ia menyediakan tempat kediaman bagi mereka yang nyaman dan tepat pada waktunya tanpa mereka merancangkannya sendiri, dan yang sangat melampaui dugaan mereka. Bahtera jemaat, meskipun kadang-kadang dilanggar angin badai, dan tidak dihiburkan Yes. 5411, mempunyai tempat peristirahatan Kis. 931. 2. Puncak-puncak gunung, seperti pulau-pulau kecil, tampak di atas air. Sangat pasti bahwa puncak-puncak gunung itu terlihat oleh Nuh dan anak-anaknya, sebab selain puncak-puncak itu tidak ada lain lagi yang terlihat. Ada kemungkinan bahwa mereka melihat melalui jendela bahtera setiap hari, seperti para pelaut yang merasa rindu, setelah pelayaran yang membosankan, untuk melihat apakah mereka bisa menemukan daratan, atau seperti hamba seorang nabi 1Raj. 1843-44, sampai pada akhirnya mereka melihat tanah, dan mencatat tanggal penemuan mereka dalam buku harian mereka. Mereka sudah merasakan tanah empat puluh hari sebelum mereka melihatnya, menurut perhitungan Dr. Lightfoot, yang dari situ beliau menyimpulkan bahwa, jika air berkurang dalam jumlah yang seimbang, bahtera itu berada di kedalaman air sekitar 5 meter.* Nuh Melepaskan Burung Gagak dan Merpati Kejadian 86-12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. Di sini kita mendapati cerita tentang mata-mata yang dikirim Nuh untuk memberinya informasi dari dunia luar, seekor burung gagak dan seekor burung merpati. Amatilah di sini, I. Bahwa walaupun Allah sudah memberi tahu Nuh secara khusus kapan air bah akan datang, bahkan sampai pada hari terjadinya 74, Ia tidak memberinya penjelasan khusus melalui pewahyuan pada pukul berapa, dan dengan cara-cara apa, air itu akan pergi, 1. Karena pengetahuan tentang datangnya air bah penting bagi dia untuk mempersiapkan bahtera, dan untuk berdiam di dalamnya. Tetapi, pengetahuan tentang perginya air bah hanya bisa memuaskan rasa ingin tahunya, dan disembunyikannya pengetahuan itu dari dia akan menjadi latihan yang diperlukan bagi iman dan kesabarannya. Dan, 2. Ia tidak bisa meramalkan kedatangan air bah itu, kecuali melalui pewahyuan. Tetapi, dengan sarana-sarana biasa, ia dapat mengetahui berkurangnya air itu, dan oleh sebab itu Allah berkenan untuk membiarkan dia menggunakan sarana-sarana itu. II. Bahwa meskipun Nuh dengan iman mengharapkan kebebasannya, dan dengan sabar menantikannya, namun ia merasa penasaran tentangnya, sebab ia berpikir akan terkurung seperti itu untuk waktu yang lama. Perhatikanlah, keinginan-keinginan untuk dilepaskan dari masalah, pengharapan-pengharapan yang sungguh-sungguh untuk itu, dan pertanyaan-pertanyaan tentang kedatangannya yang dekat pada kita, akan berpadanan dengan sangat baik dengan ketulusan iman dan kesabaran. Siapa yang percaya tidak akan gelisah sehingga bertindak mendahului Allah, sebaliknya ia gelisah untuk menemui-Nya Yes. 2816. Secara khusus, 1. Nuh mengirimkan seekor burung gagak melalui tingkap bahtera, yang kemudian pergi, atau dalam ungkapan bahasa Ibrani terbang pulang pergi, yakni, terbang ke sana kemari, dan memakan bangkai-bangkai yang terapung, tetapi kembali ke bahtera untuk beristirahat. Mungkin bukan di dalam bahtera, melainkan di atasnya. Hal ini hanya membuat Nuh sedikit puas. Oleh sebab itu, 2. Ia mengirimkan seekor burung merpati, yang pertama-tama kembali tanpa kabar baik, malah basah dan kotor. Tetapi untuk kali kedua, ia membawa daun zaitun pada paruhnya, yang tampaknya sudah dipatuk terlebih dahulu. Ini suatu petunjuk jelas bahwa sekarang pepohonan, pohon-pohon yang berbuah, mulai tampak di atas air. Perhatikanlah di sini, 1 Bahwa Nuh mengirimkan burung merpati itu untuk kali kedua tujuh hari setelah ia pertama kali terbang, dan untuk kali ketiga setelah tujuh hari juga. Dan mungkin kali pertama ia dikirim ke luar adalah tujuh hari setelah burung gagak dikirim ke luar. Ini menunjukkan bahwa pengiriman itu dilakukan pada hari Sabat, yang, tampaknya, dijalani Nuh dengan ibadah di dalam bahtera. Setelah menjalankan hari Sabat dalam sebuah perkumpulan jemaat yang khidmat dan kecil, ia lalu mengharapkan berkat-berkat khusus dari sorga, dan mencari tahu tentangnya. Setelah memanjatkan doanya, ia menengadah ke atas Mzm. 54. 2 Burung merpati adalah lambang dari jiwa yang penuh rahmat, yang karena tidak mendapat tumpuan bagi kakinya, tidak mendapat kedamaian atau kepuasan yang teguh di dunia ini, dunia yang menajiskan dan yang tenggelam dalam air bah ini, lalu kembali kepada Kristus seperti kepada bahteranya, seperti kepada Nuhnya. Hati yang bersifat kedagingan, seperti burung gagak, hanyut dalam dunia, dan memakan bangkai-bangkai yang ditemukannya di sana. Tetapi kembalilah tenang hai jiwa-Ku, kembalilah kepada Nuh- mu, itulah kata yang digunakan Mzm. 1167. Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan berlari kepada-Nya! Mzm. 557. Dan sama seperti Nuh mengulurkan tangannya, mengambil burung merpati, dan menarik burung itu ke dalam bahtera, demikian pula Kristus dengan penuh rahmat akan menjaga, menolong, dan menyambut orang-orang yang berlari kepada-Nya untuk mendapat tempat peristirahatan. 3 Ranting pohon zaitun, yang merupakan lambang kedamaian, tidak dibawa oleh burung gagak, burung pemangsa, tidak pula oleh burung merak yang ceria dan congkak, melainkan oleh burung merpati yang lembut, sabar, dan rendah hati. Kecenderungan hati yang seperti merpatilah yang akan membawa pertanda-pertanda ketenangan dan sukacita ke dalam jiwa. 4 Sebagian orang memandang kesemuanya ini secara kiasan. Hukum pertama kali dikirimkan seperti burung gagak, tetapi tidak membawa kabar tentang surutnya air murka Allah, yang di dalamnya dunia umat manusia tenggelam. Oleh sebab itu, dalam kegenapan waktu, Allah mengirimkan Injil-Nya, seperti burung merpati, yang dalam rupa ini Roh Kudus turun, dan ia memberi kita ranting pohon zaitun serta membawa pengharapan yang lebih baik.* Kalimat awal dari perikop ini memberi kesan bahwa Allah "sempat" melupakan keberadaan seluruh isi bahtera. Benarkah demikian? Tidak! Ungkapan bahwa Allah mengingat Nuh ini ayat 1 justru menegaskan pengalaman Allah yang terus menerus setia menyertai Nuh, menuntaskan rencana penyelamatan-Nya bagi dunia melalui Nuh. Kemarahan Allah ada akhirnya. Allah mengembalikan air ke dalam air bah membukakan dua hal kepada kita. Pertama, kisah itu menyisakan kenangan pahit dan tak terlupakan. Dosa tidak pernah memberikan kebahagiaan dalam hidup dan bagi kondisi dunia ini. Kedua, kisah itu mendatangkan sukacita karena di balik penghukuman Allah, Allah berbelas kasihan kepada umat-Nya. Penyelamatan Nuh dan keluarganya, beserta wakil dari semua makhluk yang bernyawa, menggambarkan pemulihan ciptaan dan penciptaan suatu umat perjanjian. Nuh yang telah memperoleh anugerah keselamatan dari Allah mendirikan mezbah sebagai respons syukur dan terima kasihnya kepada Allah. Mezbah tersebut bukan upaya Nuh untuk membujuk Allah agar menyingkirkan murka- Nya seperti yang banyak dipahami di dalam agama-agama manusia tentang kurban-kurban. Mezbah itu justru adalah ungkapan syukur Nuh atas inisiatif Allah baik dalam menghukum maupun terlebih dalam menyelamatkan. Kini, Nuh mengemban tugas berat, memulai dari awal, yaitu mengisi dan membentuk bumi ciptaan memiliki Allah yang dahsyat, dan berdaulat penuh atas dunia. Itu sebabnya, kejahatan manusia tidak dapat menggagalkan rencana Allah untuk mempertahankan kelangsungan hidup dunia ciptaan-Nya, apalagi menggagalkan rencana penyelamatan-Nya! Renungkan Keseriusan Allah terhadap rencana-Nya tersebut terwujud dalam Putra-Nya sendiri, yang rela mati, demi menyelamatkan orang- orang pilihan-Nya dari murka kekal. Syalom.. Ingin mendukukung pelayanan ini? Silakan Donasi ke Rekening BCA. 0662447925 Murdan Sianturi Donasi Anda digunakan untuk pemeliharaan dan pengembangan website TUHAN YESUS MEMBERKATI ANDA. Daftar Label dari Kategori Khotbah MTPJ GMIM 2023 Selanjutnya RHK GMIM Senin, 5 Juni 2023 – Lestarikan Alam Dan Mahluk Ciptaan-Nya – Kejadian 86-9Sebelum RHK GMIM Sabtu, 3 Juni 2023 – Roh Kudus Menuntun Kita – Kisah Para Rasul 212-13All Khotbah MTPJ GMIM 2023Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 18 Juni 2023 - IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN FIRMAN - Roma 1016-21Khotbah MTPJ GMIM 11-17 JUNI 2023 - SEMUA ORANG KRISTEN TERPANGGIL MEMBERITAKAN INJIL - Lukas 51-11RHK GMIM Sabtu, 10 Juni 2023 – Persembahkan Hidup Yang Berbau Harum - Kejadian 821-22RHK GMIM Senin, 5 Juni 2023 – Lestarikan Alam Dan Mahluk Ciptaan-Nya – Kejadian 86-9MTPJ GMIM 4 - 10 Juni 2023 - LESTARIKAN ALAM DAN MAKLHUK CIPTAAN DEMI MASA DEPAN - Kejadian 81-22RHK GMIM Sabtu, 3 Juni 2023 – Roh Kudus Menuntun Kita – Kisah Para Rasul 212-13RHK GMIM Jumat, 2 Juni 2023 – Beritakan Injil Dengan Bahasa Dimengerti – Kisah Para Rasul 28-11RHK GMIM Senin, 29 Mei 2023 – Tuhan Allah Kita Sungguh Ajaib – Kisah Para Rasul 22-3Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 28 Mei 2023 - Kepenuhan Roh Kudus - Kisah Para Rasul 21-13RHK GMIM Sabtu, 27 Mei 2023 - Pemilihan Dengan Undian - Kisah Para Rasul 126RHK GMIM Jumat, 26 Mei 2023 – Barsabas Dan Matias Memenuhi Kriteria - Kisah Para Rasul 123RHK GMIM Kamis, 25 Mei 2023 – Kriteria Pengganti Yudas – Kisah Para Rasul 121-22RHK GMIM Selasa, 23 Mei 2023 – Nama Yudas Iskariot Hilang – Kisah Para Rasul 115-17RHK GMIM Senin, 22 Mei 2023 – Bertekun Sehati Berdoa Bersama – Kisah Para Rasul 114Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 21 Mei 2023 - MENANTI DENGAN TEKUN, SEHATI DALAM DOA BERSAMA - Kisah Para Rasul 112-26RHK GMIM Sabtu, 20 Mei 2023 – Otoritas Tuhan Dikumandangkan – Keluaran 1431MTPJ GMIM 18 Mei 2023 – Yesus Yang Terangkat Ke Sorga Akan Datang Kembali – Kisah Para Rasul 16-11 Khotbah Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga/ HAPSA WKI GMIMRHK GMIM Rabu, 17 Mei 2023 – Tuhan Allah Pahlawan Perang Membawa Kemenangan – Keluaran 1423-25RHK GMIM Selasa, 16 Mei 2023 – Tiang Awan, Tiang Api Dan Laut Terbelah Tanda Kehadiran Tuhan Allah – Keluaran 1419-22RHK GMIM Senin, 15 Mei 2023 – Tuhan Allah Menyatakan Kemuliaan-Nya – Keluaran 1417-18MTPJ GMIM 14-20 MEI 2023 - TUHAN MEMIMPIN PERJALANAN UMATNYA - Keluaran 1415-31RHK GMIM Sabtu, 13 Mei 2023 – Penjara Tidak Membatasi Kasih Tuhan – Kejadian 3921-23RHK GMIM Jumat, 12 Mei 2023 – Hadapi Fitnah Dengan Kebenaran – Kejadian 3913-20RHK GMIM Kamis, 11 Mei 2023 – Abaikan Bujukan – Kejadian 3910-12RHK GMIM Rabu, 10 Mei 2023 – Jaga Integritas Iman Hadapi Rayuan – Kejadian 397-9RHK GMIM Selasa, 9 Mei 2023 – Bekerja Menjadi Berkat – Kejadian 395-6RHK GMIM Senin, 8 Mei 2023 – Rajin Bekerja dan Beribadah Diberkati – Kejadian 393-4Khotbah MTPJ GMIM Minggu 7 - 13 Mei 2023 - TUHAN Menyertai dan Memberkati Orang Yang Setia - Kejadian 391-23 RHK Sabtu, 6 Mei 2023 – Umat Tuhan Memiliki Janji-Nya – 1 Korintus 322-23RHK GMIM Jumat, 5 Mei 2023 – Jangan Memegahkan Diri – 1 Korintus 320-21RHK Kamis, 4 Mei 2023 – Jangan Menipu - 1 Korintus 318-19RHK GMIM Rabu, 3 Mei 2023 – Kamu Adalah Bait Allah – 1 Korintus 316-17RHK GMIM Rabu, 3 Mei 2023 – Kamu Adalah Bait Allah – 1 Korintus 316-17RHK GMIM Selasa, 2 Mei 2023 – Keselamatan Di Balik Penderitaan – 1 Korintus 314-15RHK GMIM Senin, 1 Mei 2023 – Motivasi Suci Dan Murni Melayani Tuhan - 1 Korintus 311-13MTPJ GMIM Minggu, 30 April 2023 - UMAT TUHAN MILIK KRISTUS - 1 Korintus 310-23RHK GMIM Sabtu, 29 April 2023 – Berbahagialah Yang Tak Melihat Namun Percaya – Yohanes 2028-29RHK GMIM Kamis, 27 April 2023 - Waktu Tuhan Pasti Yang Terbaik - Yohanes 2026RHK GMIM Rabu, 26 April 2023 – Ajar Kami Percaya Walau Tidak Melihat – Yohanes 2024-25RHK GMIM Selasa, 25 April 2023 – Nyatakan Kesalahan Dan Ampunilah – Yohanes 2023RHK GMIM Senin, 24 April 2023 – Jadilah Utusan-Nya – Yohanes 2021-22Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 23 April 2023 - BERBAHAGIALAH MEREKA YANG TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA - Yohanes 2019-29RHK GMIM Sabtu, 22 April 2023 - Melihat, Percaya Dan Bersaksi - Yohanes 2018RHK GMIM Jumat, 21 April 2023 – Bapa-Ku Dan Bapamu, Allah-Ku Dan Allahmu – Yohanes 2017RHK GMIM Kamis, 20 April 2023 – Menyapa Dengan Santun – Yohanes 2016RHK GMIM Kamis, 20 April 2023 – Menyapa Dengan Santun – Yohanes 2016RHK GMIM Rabu, 19 April 2023 – Hindari Sikap Larut Dalam Kesedihan – Yohanes 2015RHK GMIM Selasa, 18 April 2023 - TETAP MEMANDANG KEPADA DIA - Mazmur 161-6RHK GMIM Senin, 17 April 2023 – Hindari Prasangka – Yohanes 2012-13MTPJ GMIM Minggu, 16-22 April 2023 - Aku Telah Melihat Tuhan - Yohanes 2011-18RHK GMIM Sabtu, 15 April 2023 – Beritakan Injil Tanpa Takut Dan Gentar – Markus 168RHK GMIM Jumat, 14 April 2023 – Perempuan Adalah Saksi Pertama Kebangkitan Yesus Kristus – Markus 167RHK GMIM Kamis, 13 April 2023 – Yesus Kristus Benar Telah Bangkit – Markus 166RHK GMIM Rabu, 12 April 2023 – Jangan takut, malaikat menjagamu! – Markus 165-6RHK GMIM Selasa, 11 April 2023 - Tidak Ada Yang Mustahil Bersama Allah – Markus 163-4RHK GMIM Senin, 10 April 2023 - Rintangan Tidak Menghalangi Cinta Kasih - Markus 162-3Khotbah MTPJ GMIM 9-15 April 2023 - Yesus Sudah Bangkit Percayalah - Markus 161-8RHK GMIM Sabtu, 08 Maret 2023 - Tuhan Membela Orang Benar - Yesaya 508RHK GMIM Jumat Agung - Jumat, 7 April 2023 - YOHANES 1938-42RHK GMIM Kamis, 6 April 2023 – Benar Di Antara Yang Salah – Matius 2738RHK GMIM Rabu, 05 April 2023 - Menderita Karena Berbuat Baik - Matius 2735-37RHK GMIM Selasa, 4 April 2023 - Pikullah Salib Dengan Setia - Matius 2731-34RHK GMIM Senin, 3 April 2023 – Jangan membalas hinaan! – Matius 2728-30Khotbah MTPJ GMIM 2-8 April 2023 - TERSALIB DIANTARA DUA ORANG PENYAMUN - Matius 2727-44RHK GMIM Sabtu, 01 April 2023 - Inilah Raja-Mu - Yohanes 1914-16aRHK GMIM Jumat, 31 Maret 2023 – Membela Yang Benar – Yohanes 1912-13RHK GMIM Kamis, 30 Maret 2023 - Jabatan Adalah Anugrah Tuhan - Yohanes 1910-11 RHK GMIM Rabu, 29 Maret 2023 – Hukuman Mati Karena Menghujat Tuhan – Yohanes 197-9RHK GMIM Selasa, 28 Maret 2023 - Manusia yang Tak Bersalah - Yohanes 194-6RHK GMIM Senin, 27 Maret 2023 – Raja Bermahkota Duri – Yohanes 191-3Khotbah GMIM Minggu, 26 Maret 2023 - RAJA YANG TERSALIB - Yohanes 1838b-1916aRHK GMIM Sabtu, 25 Februari 2023 - Bersukacitalah - Pengkhotbah 117-8RHK GMIM Jumat, 24 Maret 2023 - Sang Guru Agung - Markus 1449RHK GMIM Kamis, 23 Maret 2023 - Yesus Disamakan Dengan Penyamun - Markus 1448RHK GMIM Rabu, 22 Maret 2023 - Hindarilah Tindakan Kekerasan - Markus 1447RHK GMIM Senin, 20 Maret 2023 - Skenario Menangkap Yesus - Markus 1443-44Khotbah GMIM Minggu, 19 Maret 2023 - CIUMAN PENGKHIANATAN - Markus 1443-52RHK Minggu, 19 Maret 2023 – Murid Yang Rela Menangkap Sang Guru – Markus 1443RHK GMIM Sabtu, 18 Maret 2023 - Semua Harus Digenapi - Lukas 2238-39Khotbah GMIM Minggu, 12 Maret 2023 - Iman Jangan Gugur Ketika Ditampi - Lukas 2224-38Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 5 Maret 2023 - KETAATAN HAMBA TUHAN - Yesaya 504-11Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 26 Februari 2023 - SAHABAT KARIB YANG BERKHIANAT - Mazmur 411-14Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 19 Februari 2023 - KEMURAHAN HATI MENDATANGKAN KESEJAHTERAAN BERSAMA - Pengkhotbah 111-8Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 12 Februari 2023 - JANGAN MENGHAKIMI SUPAYA ENGKAU TIDAK DIHAKIMI - Lukas 637-42Khotbah GMIM Minggu, 5 Februari 2023 - GEREJA SEHAT BERBUAH BAGI KEMULIAAN TUHAN - Yohanes 151-8Khotbah MTPJ GMIM Minggu, 29 Januari 2023 - JADILAH BIJAK - Amsal 101-14Khotbah GMIM Minggu, 22 Januari 2023 - YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN - Filipi 21-14Khotbah GMIM Minggu, 15 Januari 2023 - JANGAN KUATIR TUHAN YESUS MEMELIHARA HIDUPMU - Lukas 1222-34 PenjelasanKhotbah Minggu, 8 Januari 2023 - BEKERJA DAN LAKUKANLAH KEBAIKAN - 2 Tesalonika 31-15Khotbah GMIM Minggu, 1 Januari 2023 - HATI BARU MEMASUKI TAHUN BARU - Yehezkiel 3622-38 Nyanyian Ibadah Gereja Lagu Koor Gereja, JB Pujian Sekolah Minggu, KMM, KJ, PKJ, GB, NKB, Kidung Ceria, NR, NR TORAJA, PKJ TORAJA, NKB TORAJA, NJNE, PENANIAN MASALLO', Pa'pudian, Mazmur Genewa, Nyanyian Jemaat GPM, LIRIK LAGU ROHANI SUNDA, Kidung Kabungahan KKB, KPKL, KPKA, Kidung RIA GKJW, Buku Ende, BN Buku Nyanyian HKBP, Suplemen Buku Ende, MNR1 Mazmur dan Nyanyian Buku 1, MNR2 Mazmur dan Nyanyian Buku 2, Nafiri Rohani, MAZMUR MP3 GKI, NP Nyanyian Pujian, Lagu Tiberias, Nafiri Kemenangan, Lagu GMS, PPK, PPPR, KPPK, NKI, NRM, Buku Lagu Perkantas, KPJ, KRI, KPRI, KLIK, NNBT, DSL, LS, Doding Haleluya, LKEE, Suara Gembira, , Puji Syukur, Madah Bakti, MENU UTAMABerita GMIM 20222Contoh Doa GMIM7Contoh Tata Ibadah GMIM32Doa Doa GMIM3Dua Sahabat Lama DSL35Khotbah MTPJ GMIM 202047Khotbah MTPJ GMIM 202195Khotbah MTPJ GMIM 202288Khotbah MTPJ GMIM 202390Kumpulan Lagu Ibadah Kreatif dan KKR KLIK467Lagu Pilihan11Lagu Rohani GMIM1MTPJ 201942NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU BAGI TUHAN NNBT51Pembacaan Alkitab GMIM 2017124Pembacaan Alkitab GMIM 201853Pembacaan Alkitab GMIM 201911Pembacaan Alkitab GMIM Setahun6Tentang GMIM4xxx8Arsip Khotbah MTPJ GMIM 2023..Register Login Links bible., perkantas, gbi, gkii, gkj, hkbp, misa, gmim, toraja, gmit, gkp, gkps, gbkp, Hillsong, PlanetShakers, JPCC Worship, Symphony Worship, Bethany Nginden, Lagu Persekutuan,
di sabat yang ceria lirik